Wednesday 29 May 2013

Tahap-Tahap Pengembangan Sistem Informasi

Terlepas dari perbedaan karakteristik yang melatarbelakangi ketiga jenis pengembangan tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagal batu pijakan atau model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan tersebut, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi seperti digambarkan pada diagram di bawah ini.

Gambar Konsep Pengembangan Sistem Informasi 

Secara umum tahapan informasi sbb:
1. Survei sistem / preliminary
2. Analisis Sistem
3. Desain Sistem
4. Pembuatan Sistem
5. Implementasi Sistem
6. Pemeliharaan Sistem


1. Survei Sistem (Preliminary)
1.1 Identifikasi permasalahan, peluang atau arahan
Investigasi awal untuk melihat kebutuhan pengguna. Berikut ini contoh investigasi awal.

1.2 Definisi Lingkup Kerja
Untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan (mulai dari nol atau prototype)
1.3 Penyusunan Proposal
Proposal yang disusun mencakup gambaran umum pelaksanaan proyek, jadwal pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi yang akan dikembangkan, analisis keuntungan dan metodologi yang akan dipakai
Proposal dinilai oleh klien dalam hal:

Kelayakan operasional: apakah secara operasional, sistem yang diusulkan dapat dilaksanakan dengan sumber daya manusia yang tersedia, metode training yang ditawarkan, layanan purna jual/pemeliharaan serta efisiensi dan efektifitas sistem usulan
Kelayakan teknis: apakah hardware, software yang diusulkan tersedia, jadwal pelaksanaan proyek fisibel, dab bagaimana dengan sistem keamanan data
Kelayakan ekonomis: menyangkut biaya pembuatan, implementasi, dan keuntungan/benefit yang diperoleh

2. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi sebuah sistem menjadi komponen-komponen penyusunnya dalam rangka mempelajari lebih jauh bagaimana komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan komponen lainnya untuk suatu tujuan tertentu.

Desain sistem (sintesis sistem) adalah kelanjutan dari teknik pemecahan masalah yang merangkai kembali komponen-komponen sistem menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan harapan telah terbentuk perbaikan sistem.

Analisis sistem dapat diartikan juga sebagai proses untuk memahami sistem yang ada dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan/aturan yang ada (business rules), masalah dan mencari solusinya (business problems & solutions), business tools dan berbagai rencana perusahaan (business plans)

Pendekatan analisis sistem biasanya include dalam metodologi pengembangan sistem, misal pendekatan Structured Analysis Design, Information Engineering, Object-Oriented Analysis, Accelerated Analysis, Requirements Discovery, Business Process Reengineering, FAST, dll

Alasan perlunya analisis sistem
• Sebagai Problem solving, yakni mengasumsikan sistem lama tidak berfungsi sesuai kebutuhan dan memerlukan perbaikan untuk dapat digunakan secara baik
• Kebutuhan baru dalam organisasi, sehingga perlu dilakukan modifikasi sistem
• Teknologi baru

• Keinginan meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan

Aktifitas dalam analisis sistem hendaknya dapat menjawab pertanyaan umum berikut:
• Sistem baru apa yang akan dibangun?

• Sistem apakah yang akan dimodifikasi atau ditambahkan pada sistem lama

Sebelum melakukan analisis sistem, hendaknya susun rencana ttg:
Batasan analisis, fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis, sumber dimana fakta dapat diperoleh, tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis, proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis, dan jadwal tentatif analisis

Sumber-sumber fakta analisis sistem:

  • Sistem yang ada.
  • Sumber internal lain: orang, dokumen, hubungan antar orangorganisasi atau fungsi yang ada
  • Sumber eksternal: Interface dengan sistem luar, seminar, vendor, jurnal, textbook, dll
Aspek-aspek yang dianalisis dalam analisis sistem:

1. Business users
2. Analisis Jabatan
3. Proses bisnis (business process),
4. ketentuan/aturan yang ada (business rules),
5. Masalah dan mencari solusinya (business
problems & solutions),
6. Business tools
7. Rencana perusahaan (business plans)

3. Desain Sistem
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what ?
Desain sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan how ?
Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis

Manfaat desain sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap, sebagai penuntun (guideline) bagi programmer dalam membuat aplikasi

Sistem informasi yang terkomputerisasi setidaknya terdiri dari:
Hardware: terdiri dari komponen input, proses, output, dan jaringan
• Software: terdiri dari sistem operasi, utilitas, dan aplikasi
• Data: mencakup struktur data, keamanan dan integritas data
• Prosedur: seperti dokumentasi, prosedur sistem, buku petunjuk operasional dan teknis
• Manusia: pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi

Beberapa hal yang dilakukan dalam desain sistem adalah:
1. Pemodelan sistem
2. Desain Basis data
3. Desain Aplikasi
4. Desain Perangkat Keras/Jaringan
5. Desain Jabatan/Deskripsi Pengguna

4. Pembuatan Sistem
Buatlah aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat Selain aplikasi, buatlah juga buku panduan penggunaan aplikasi agar mudah saat melakukan training pada saat implementasi.

Lakukan testing aplikasi, diantaranya:
* Testing performa
* Testing program logic / sintaks
* Testing implementasi bisnis rules
* Testing faktor manusia
* Testing bisnis proses / prosedur
* Testing efisiensi input
* Testing ouput

5. Implementasi Sistem
Sebelum implementasi, lakukanlah persiapan secara matang mengenai perangkat keras, perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainnya.

Beberapa hal yang juga penting diperhatikan dalam implementasi sistem adalah:
1. Konversi
Biasanya diperlukan konversi dari sistem lama ke sistem baru, apalagi jika sebelumnya juga telah menggunakan aplikasi terkomputerisasi
2. Pelatihan
Lakukan pelatihan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang menggunakan. Jangan lupa lakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara langsung.
3. Testing Penerimaan
Lakukan testing selama periode tertentu sebagai proses belajar.

6. Pemeliharaan Sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang
diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan 
penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.

Beberapa hal yang harus dilakukan:
1. Pemantauan pengoperasian
Libatkan tim pengembang untuk memantau secara langsung pada waktuwaktu tertentu mengenai bagaimana pihak-pihak pengguna mengoperasikan sistem yang dibuat.
2. Antisipasi gangguan kecil (bug)
Biasanya selalu ada gangguan kecil dalam suatu aplikasi yang baru dikembangkan.
3. Lakukan penyempurnaan
4. Antisipasi faktor-faktor luar
Virus, kerusakan/kehilangan data, atau sistem diakses oleh pihak luar


3 comments:

  1. Disini juga ada artikel tentang "studi awal dan fase-fase analisis sistem" berikut link nya
    http://catatanblogdian.blogspot.co.id/2016/12/sistem-informasi-manajemen-sim-studi.html
    terima kasih
    semoga bermanfaat

    ReplyDelete

Blogger Tips And Tricks|Latest Tips For Bloggers Free Backlinks